Standar Operasional Prosedur (SOP) Aklimatisasi Planlet Anggrek
Oleh:
FARIDATUL HASANAH
Proses aklimatisasi planlet anggrek membutuhkan alat dan bahan sebagai berikut:
Alat:
- Pinset panjang: digunakan untuk menjepit benda-benda berukuran kecil atau jaringan tanaman bahkan planlet
- Keranjang palstik yang berlubang: wadah penerisian planlet
- Bak plastik: digunakan sebagai tempat larutan fungisida dan bakterisida
- Pot tanah/plastik: wadah media aklimatisasi
- Kertas Koran: media penirisan
Bahan :
- Planlet anggrek dalam botol
- Fungisida dan bakterisida
- Batu batu
- Arang
- Akar pakis
Prosedur kerja pada proses aklimatisasi sebagai berikut:
- Keluarkan planlet anggrek dari dalam botol dengan cara memasukkan air kedalam botol, kemudian kocok secara perlahan. Setelah itu capit dan keluarkan anggrek menggunakan pinset panjang
- Siapkan wadah untuk menampung planlet dan letakkan planlet kedalam wadaH
- Bersihkan planlet anggrek dari sissa-sisa media dengan hati hati menggunakan air mengalir. Alirkan air pada planlet dan pisahkan satu persatu dengan hati-hati planlet tersebut.
- Siapkan larutan bakterisida dan fungisida sesuai dosis anjuran yang ada
- Rendamlah planlet tersebut dalam larutan fungisida dan bakterisida selama 10 meniT
- Angkat dan tiriskan anggrek diatas kertas Koran
- Langkah selanjutnya menyiapkan media aklimatisasi dengan cara isi pot tanah dengan media batu bata (dasar) yang telah dihancurkan menjadi bentuk kerikil, arang kayu (tengah) dan akar pakis (paling atas) yang telah di potong-potong.
- Tanam aggrek yang telah ditiriskan kedalam media
- Letakkan didalam green house dan lakukan pemeliharaan
- Dua minggu pertama tanaman hanya
disiram air setiap 3 hari, setelah sehat, ditandai munculnya akar baru, bibit
diberikan pupuk dosis rendah yakni 1/8 dari dosis anjuran (1 g/l air) atau sama
dengan 0,125 g/l air. Berikan setiap 3 hari. Contoh pupuk yang digunakan:
Hyponex, Gandasil dan Vitabloom. Pilih dengan kandungan N tinggi dibanding P
dan K, missal 30:15:15. Untuk mencegah hama dan penyakit disemprotkan
fungisida, juga dosis rendah dengan frekuensi sekali seminggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar