Rabu, 07 Oktober 2020

PEMULIAAN TANAMAN KEDELAI , BUDIDAYA KEDELAI, DENGAN SELEKSI MASA DAN PEDIGRI

 PEMULIAAN TANAMAN KEDELAI , BUDIDAYA KEDELAI, 

DENGAN SELEKSI MASA DAN PEDIGRI 

 Umumnya bertanam kedelai di lahan sawah bekas padi sawah dilakukan tanpa pengolahan tanah. Pengolahan tanah, selain kurang berguna, juga meng-akibatkan penambahan biaya, waktu tanam kedelai ter-lambat dan tanah menjadi kering. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

a.   Bila tanah terlalu becek, buat saluran drainase dengan jarak bedengan 3 - 4 m dan panjang disesuaikan dengan petakan, lebar 50 cm, dengan kedalaman antara 30 - 40 cm.

b.   Untuk menekan gulma dan mempertahankan kelembaban, gunakan mulsa (penutup tanah) dari jerami yang dipotong.

Hal yang perlu diperhatikan secara khusus untuk mendapatkan benih bermutu tinggi adalah sortasi dan penyimpanan benih. Biji terpilih adalah yang sehat, utuh/ bernas dan memiliki daya tumbuh tinggi.                

 Syarat-syarat benih bermutu, yaitu:

a.       Murni dan diketahui nama varietasnya.

b.      Daya kecambah tinggi, yaitu 80 % atau lebih.

c.      Memiliki vigor yang baik

d.      Bersih, tidak tercampur dengan biji rumput, kotoran dan biji tanaman lainnya.

e.       Sehat, tidak menularkan penyakit, serta tidak terinfeksi cendawan yang menyebabkan busuk.

f.       Bernas, tidak keriput dan utuh serta kering.

Penanaman

Sebaiknya penamanan dengan cara ditugal, dengan urutan sebagai berikut:

a.       Tanah ditugal kurang lebih 3-6 cm

b.     Letakan benih 2 - 3 biji pada lubang tugalan dan tutup dengan tanah atau abu sekam serta  abu dapur.

c.        Tutup dengan mulsa jerami

d.       Penyulaman dengan biji sebaiknya dilaksanakan 4 - 7 hari setelah tanam.

e.        Jarak tanam yang dapat digunakan : 25 X 25 cm, 20 X 20 cm, atau 30 X 15 cm.

 

Pemupukan

Waktu dan cara pemupukan, pupuk diberikan tiga kali, yaitu :

a.    Pupuk dasar : diberikan pada saat tugal, dengan cara ditugalkan disamping tugalan biji, dengan dosis sepertiga dari total dosis.

b.      Pupuk susulan I : umur 25 hari setelah tanam, dengan cara ditugal

c.   Pupuk susulan II : umur 40 - 45 hari setelah tanam, dengan cara ditugal kemudian dilakukan pengairan

 

Penyiangan

Penyiangan dilakukan tergantung dari ada/tidaknya dan banyaknya gulma (tanaman pengganggu), apabila diperlukan dapat dilakukan 2 kali, yaitu pada 2 - 4 minggu setelah tanam dan kedua setelah tanaman selesai berbunga.

 

Hama dan Penyakit

Hama tanaman kedelai umumnya banyak menye-rang bagian batang tanaman muda, daun dan polong. Hama utama tanaman kedelai setelah padi gadu yaitu tikus, ulat grayak dan hama penggerek polong.

            Pratikum ini akan dilaksanakan di Kebun Politeknik Negeri Jember dengan ketinggian tempat ± 89 m dpl pada Agustus sampai bulan Desember 2016, dengan menggunakan Metode seleksi Pedigree dan Seleksi Massa.

 

 Alat dan Bahan Kegiatan

3.2.1       Alat

            Alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah cangkul, parang, palu, gembor, ATK, ember, meteran, knapsack sprayer, triple balance, kenco, tugal, gelas piala/gelas ukur.

 Bahan

            Bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalah :

a.         Bahan membuat Layout Lahan dan Media Tanam

1)    Lahan Untuk penanaman benih kedelai

2)    Meteran

3)    Atk

4)    Mall (dari Bambu)

5)    rafia

b.        Bahan Penanaman Benih Kedelai

1)   Seed treatment

2)   Benih keledai sesuai perlakuan

3)   Trocok bambu

4)   Plang nama

5)   Spidol Permanent

6)   Air

c.         Bahan untuk Pengendalian pada Umur 7 hari (fase bibit)

1)   Tanaman kedelai

2)   Decis (insektisida)

3)   Air

d.        Bahan untuk pemupukan 1 dan 2

1)   Pupuk SP 36, KCl, dan ZA

2)   Sendok plastik (sendok bebek)

3)   Gelas platik (air mineral)

4)   Kresek

5)   Air

e.         Bahan untuk panen dan pasca panen

1)   Rafia

2)   Kertas Koran

3)   Karet gelang

4)   Spidol permanen

 

Pelaksanaan

 Pembuatan Layout Lahan dan Media Tanam

  1. Mengukur lahan panjang dan lebar yang akan digunakan untuk penanaman kedelai
  2. Membuat petakan sesuai kebutuhan untuk seleksi pedigree dan seleksi massa serta untuk menanam tanaman tetua
  3.  Membuat Gambar atau skema yang akan digunakan dengan kebutuhan jarak yang sudah terhitung
  4. Jarak yang digunakan untuk antar seleksi adalah 1 m, dan jarak untuk tanaman tetua dengan seleksi dibuat 1 m serta 50 cm untuk jalan, dan 1 m untuk got keliling pada lahan
  5.  Setelah penentuan petakan (layout) diketahui, kemudian membuat guludan untuk penanaman, 5 guludan (2 kali) untuk seleksi pedigree, dan 7 guludan (2 kali) untuk seleksi massa, dan 4 guludan untuk tanaman tetua
  6.  Guludan dibuat dengan menaikkan tanah setinggi 15 cm dan digemburkan, serta jarak tanam yang digunakan adalah 20x40 cm
  7.  Pembuatan lubang tanam dibuat menggunakan tugal yang telah disesuaikan dengan jarak tanam dan diluruskan menggunakan kenco sedalam ± 3 cm kedalamanyya.
  8.  Selanjutnya lahan siap untuk dilakukan penanaman

Penanaman Kedelai dan pemeliharaannya

  1.  Penanaman kedelai dilakukan dengan menanam dua butir benih kedalam lubang tanam yang telah ditugal
  2. Melakukan pemasangan mulsa jerami agar benih yang sudah ditanam pada saat hujan tidak terikut air hujan
  3.  Kemudian lakukan penyiraman secara intensif sesuai kebutuhan
  4. Pada saat bibit mulai berkecambah, dilakukan pengamatan dan penyulaman bagi kecambah yang tidak tumbuh,
  5. Pada saat bibit tumbuh dan berumur 7-14 hari ini sangat rentan terhadap serangan lalat bibit maka dilakukan pengendalian dengan desis. Konsentrasi yang digunakan adalah 2ml/l
  6. Pemupukan dilakukan secara bertahap yaitu pada umur 14 hari (2MST) dengan pupuk SP 36, ZA, dan KCl dengan perbandingan 1:2:1 atau sesuai anjuran penggunaan .
  7. Pada saat bibit mulai tumbuh dan berkembang dilakukan pengguludan kembali dengan menaikkan tanah, serta dilakukan pengendalian gulma pada daerah sekita tanaman kedelai. Penyiangan dilakukan pada sekitar lahan serta pada media, dilakukan untuk menghindari persaingan antara gulma dengan dengan tanaman pokok serta penyebaran hama penyakit. Gulma yang tumbuh di bedengan dicabut dengan tangan untuk gulma yang di sekitar  bedengan dibersihkan dengan cara dikesrik.
  8.  Seleksi bibit pertama dilakukan pada umur 10 hari setelah berkecambah dengan memindahkan bibit yang tidak tumbuh, seleksi bibit kedua dilaksanakan pada bibit umur 30 hari denganmembuang atau Roguing pada kedelai.

Panen dan pasca panen

            Panen dilakukan pada saat  daun dan polong menguning. Panen dilakukan denga cara membabad pangkal batang diatas permukaan tanah dengan sabit atau alat khusus lainnya. Berangkasan dijemur sampai kering, setelah kering dipukul-pukul dengan alat pemukul, sampai biji terpisah dari berangkasannya. Kemudian biji dibersihkan (ditampi), selanjutnya dijemur sampai kering betul (kadar air mencapai sekitar 10 - 12 %).

 

Parameter Kegiatan

            Terdapat Beberapa parameter yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri atas :

a.      Tinggi tanaman (cm) : Pengamatan tinggi tanaman dilakukan dengan cara mengukur batang  utama tanaman dari atas permukaan tanah sampai ujung tertinggi tanaman.  

b.        Jumlah Polong: Jumlah polong dapat dihitung secara keseluruhan pada tanaman kedelai dalam satu tanaman.

c.        Umur berbunga dilakukan pada saat munculnya bunga pertama pada umur ke berapa pada masing-masing tanaman.       

Seleksi Masa

No Sampel

Umur Berbunga (hari)

M5 (1)

M5 (2)

M5 (3)

M5 (4)

M5 (5)

M5 (6)

M5 (7)

1

31

30

28

31

29

31

29

2

29

28

29

29

28

28

31

3

29

29

28

31

31

28

29

4

31

30

30

31

29

28

28

5

30

29

31

28

31

29

30

 

No Sampel

Umur Berbunga

M6 (1)

M6 (2)

M6 (3)

M6 (4)

M6 (5)

M6 (6)

M6 (7)

1

29

28

29

29

28

30

30

2

31

28

30

31

28

31

31

3

29

30

31

29

28

28

29

4

31

31

30

30

28

28

29

5

28

28

28

29

31

28

31

 

No Sampel

Tinggi Tanaman (cm)

M6 (1)

M6 (2)

M6 (3)

M6 (4)

M6 (5)

M6 (6)

M6 (7)

1

9

6

9

10

8

7

9

2

9

6

8

10

10

9

6

3

6

8

8

7

9

10

8

4

7

7

9

8

6

9

9

5

6

6

10

8

7

6

10

 

No Sampel

Tinggi Tanaman (cm)

 

 

 

 

 

 

 

1

8

6

10

7

9

6

9

2

7

8

10

10

7

6

7

3

9

8

7

10

9

10

8

4

8

10

9

7

7

7

7

5

7

6

9

7

10

9

8

 

No Sampel

Jumlah Polong

M6 (1)

M6 (2)

M6 (3)

M6 (4)

M6 (5)

M6 (6)

M6 (7)

1

44

69

52

43

38

45

65

2

42

49

42

63

48

53

72

3

38

54

56

42

48

68

72

4

57

59

41

78

66

59

38

5

55

39

66

40

68

78

42

 

No Sampel

Jumlah Polong

 

 

 

 

 

 

 

1

43

54

78

41

77

64

67

2

43

68

39

41

57

76

65

3

60

44

73

68

74

69

68

4

43

49

60

59

54

47

44

5

50

66

50

56

72

65

67

 

Keterangan

M5 = RR X PP


M6 = PP2X DD

 

 

Seleksi Pedigree

Seleksi PEDIGRI

RR XPP

 

No Sampel

Umur Berbunga

40

41

39

260

45

1

31

29

30

29

29

2

29

30

31

31

30

3

29

30

28

30

31

4

31

28

30

29

28

5

28

29

28

31

31


No Sampel

Tinggi Tanaman (cm)

40

41

39

260

45

1

8

6

10

7

9

2

7

8

10

10

7

3

9

8

7

10

9

4

8

10

9

7

7

5

7

6

9

7

10

 

No Sampel

Jumlah Polong

40

41

39

260

45

1

43

54

78

41

77

2

43

68

39

41

57

3

60

44

73

68

74

4

43

49

60

59

54

5

50

66

50

56

72

 

Seleksi PEDIGRI

PP2 X DD

 

No Sampel

Umur Berbunga

275

54

50

170

52

1

31

30

30

31

30

2

31

29

28

31

29

3

29

30

29

29

31

4

29

31

28

30

30

5

29

29

30

28

31

 

No Sampel

Tinggi Tanaman (cm)

275

54

50

170

52

1

10

9

9

6

9

2

10

10

6

9

10

3

10

6

6

7

8

4

6

10

6

7

9

5

9

10

6

10

7


No Sampel

Jumlah Polong

275

54

50

170

52

1

55

53

63

62

70

2

51

78

63

42

45

3

53

49

38

48

65

4

75

55

42

45

54

5

72

46

39

70

64

 

 Heterosis dan Heritabilitas M5

Analisa Umur Berbungan Perlakuan M5
















Genotipe

u1

u2

u3

u4

u5

u6

u7

JML

RERATA

1

31

30

28

31

29

31

29

209

30

2

29

28

29

29

28

28

31

202

29

3

29

29

28

31

31

28

29

205

29

4

31

30

30

31

29

28

28

207

30

5

30

29

31

28

31

29

30

208

30

JML

150

146

146

150

148

144

147

1031

 











t

5









r

7









rata2 total

29,457









FK

30370









KK

4,1808









 

Tabel Anova








SK

DB

JK

KT

F HIT

NOTASI

5%

1%

Blok

4

5,886

1,471

0,970

ns

2,776

4,218

Perlakuan

6

4,400

0,733

0,484

ns

2,508

3,667

Galat

24

36,400

1,517

 

 

 

 

Total

34

46,686

 

 

 

 

 

 

Heritabilitas








keterangan

ragam genotip

ragam lingkungan

ragam fenotip

heritabilitas

keterangan



umur berbunga

-0,196

1,517

1,321

-14,826

rendah


 

 

Respon Seleksi




intensitas seleksi

hritabilitas

simpangan baku fenotip

respon seleksi

1,76

-14,826

1,149

-29,990

 

Analisa Jumlah Cabang Perlakuan M5
















Genotipe

u1

u2

u3

u4

u5

u6

u7

JML

RERATA

1

7

6

6

7

9

6

6

47

7

2

10

10

8

10

8

8

7

61

9

3

6

6

7

7

10

8

7

51

7

4

7

6

7

6

6

8

8

48

7

5

7

8

8

10

9

8

7

57

8

JML

37

36

36

40

42

38

35

264

 











t

5









r

7









rata2 total

7,5429









FK

1991,3









KK

15,431









 

Tabel Anova








SK

DB

JK

KT

F HIT

NOTASI

5%

1%

Blok

4

7,486

1,871

1,234

ns

2,776

4,218

Perlakuan

6

20,686

3,448

2,273

ns

2,508

3,667

Galat

24

32,514

1,355

 

 

 

 

Total

34

60,686

 

 

 

 

 

 

Heritabilitas








keterangan

ragam genotip

ragam lingkungan

ragam fenotip

heritabilitas

keterangan



umur berbunga

0,523

1,355

1,878

27,861

heritabilitas sedang


 

Respon Seleksi




intensitas seleksi

hritabilitas

simpangan baku fenotip

respon seleksi

1,76

27,861

1,370

67,197

 

Analisa Jumlah Polong Perlakuan M5
















Genotipe

u1

u2

u3

u4

u5

u6

u7

JML

RERATA

1

54

78

70

51

38

53

71

415

59

2

57

67

39

63

43

69

73

411

59

3

62

55

43

76

70

43

45

394

56

4

57

58

41

48

51

58

38

351

50

5

70

67

44

75

67

57

78

458

65

JML

300

325

237

313

269

280

305

2029

 











t

5









r

7









rata2 total

57,971









FK

117624









KK

20,667









 

Tabel Anova








SK

DB

JK

KT

F HIT

NOTASI

5%

1%

Blok

4

1085,771

271,443

178,973

**

2,776

4,218

Perlakuan

6

854,114

142,352

93,859

**

2,508

3,667

Galat

24

3445,086

143,545

 

 

 

 

Total

34

5384,971

 

 

 

 

 

 

Heritabilitas








keterangan

ragam genotip

ragam lingkungan

ragam fenotip

heritabilitas

keterangan



umur berbunga

-0,298

143,545

143,247

-0,208

rendah


 

Respon Seleksi




intensitas seleksi

hritabilitas

simpangan baku fenotip

respon seleksi

1,76

-0,208

11,969

-4,385


 Heterosis dan Heritabilitas M6

Analisa Umur Berbungan Perlakuan M5















Genotipe

u1

u2

u3

u4

u5

u6

u7

JML

RERATA

1

29

28

29

29

28

30

30

203

29

2

31

28

30

31

28

31

31

210

30

3

29

30

31

29

28

28

29

204

29

4

31

31

30

30

28

28

29

207

30

5

28

28

28

29

31

28

31

203

29

JML

148

145

148

148

143

145

150

1027

 











t

5









r

7









rata2 total

29,34









FK

30135









KK

4,259









 

Tabel Anova








SK

DB

JK

KT

F HIT

NOTASI

5%

1%

Blok

4

7,086

1,771

1,134

ns

2,776

4,218

Perlakuan

6

5,314

0,886

0,567

ns

2,508

3,667

Galat

24

37,486

1,562

 

 

 

 

Total

34

49,886

 

 

 

 

 

 

Heritabilitas








keterangan

ragam genotip

ragam lingkungan

ragam fenotip

heritabilitas

keterangan



umur berbunga

-0,169

1,562

1,393

-12,137

rendah


 

Respon Seleksi




intensitas seleksi

hritabilitas

simpangan baku fenotip

respon seleksi

1,76

-12,137

1,180

-25,210


Analisa Jumlah Cabang Perlakuan M5
















Genotipe

u1

u2

u3

u4

u5

u6

u7

JML

RERATA

1

9

6

9

10

8

7

9

58

8

2

9

6

8

10

10

9

6

58

8

3

6

8

8

7

9

10

8

56

8

4

7

7

9

8

6

9

9

55

8

5

6

6

10

8

7

6

10

53

8

JML

37

33

44

43

40

41

42

280

 











t

5









r

7









rata2 total

8









FK

2240









KK

18,01









 

Tabel Anova








SK

DB

JK

KT

F HIT

NOTASI

5%

1%

Blok

4

17,600

4,400

2,817

ns

2,776

4,218

Perlakuan

6

2,571

0,429

0,274

ns

2,508

3,667

Galat

24

49,829

2,076

 

 

 

 

Total

34

70,000

 

 

 

 

 

 

Heritabilitas








keterangan

ragam genotip

ragam lingkungan

ragam fenotip

heritabilitas

keterangan



umur berbunga

-0,412

2,076

1,664

-24,750

rendah


 

Respon Seleksi




intensitas seleksi

hritabilitas

simpangan baku fenotip

respon seleksi

1,76

-24,750

1,290

-56,195


Analisa Jumlah Polong Perlakuan M5
















Genotipe

u1

u2

u3

u4

u5

u6

u7

JML

RERATA

1

44

69

52

43

38

45

65

356

51

2

42

49

42

63

48

53

72

369

53

3

38

54

56

42

48

68

72

378

54

4

57

59

41

78

66

59

38

398

57

5

55

39

66

40

68

78

42

388

55

JML

236

270

257

266

268

303

289

1889

 











t

5









r

7









rata2 total

53,97









FK

1E+05









KK

25,65









 

Tabel Anova








SK

DB

JK

KT

F HIT

NOTASI

5%

1%

Blok

4

558,971

139,743

89,470

**

2,776

4,218

Perlakuan

6

152,114

25,352

16,232

**

2,508

3,667

Galat

24

4597,886

191,579

 

 

 

 

Total

34

5308,971

 

 

 

 

 

 

Heritabilitas








keterangan

ragam genotip

ragam lingkungan

ragam fenotip

heritabilitas

keterangan



umur berbunga

-41,557

191,579

150,022

-27,700

rendah


 

Respon Seleksi




intensitas seleksi

hritabilitas

simpangan baku fenotip

respon seleksi

1,76

-27,700

12,248

-597,138

 

 

 

 

Tidak ada komentar: